Loading...

Fatwa Ulama: Setelah Taubat, Bagaimana Dengan Hartanya Yang Haram?

Loading...
Fatwa Ulama: Setelah Taubat, Bagaimana Dengan Hartanya Yang Haram? - Hallo sahabat MALAYSIA ON THE HOME INFORMATION, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Fatwa Ulama: Setelah Taubat, Bagaimana Dengan Hartanya Yang Haram?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel budaya, Artikel ekonomi, Artikel information, Artikel jawatan kosong, Artikel perniagaan, Artikel politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Fatwa Ulama: Setelah Taubat, Bagaimana Dengan Hartanya Yang Haram?
link : Fatwa Ulama: Setelah Taubat, Bagaimana Dengan Hartanya Yang Haram?

Baca juga


Fatwa Ulama: Setelah Taubat, Bagaimana Dengan Hartanya Yang Haram?

Image result for Fatwa Ulama: Setelah Taubat, Bagaimana Dengan Hartanya Yang Haram?


Saya memiliki harta yang haram, namun saya sudah bertaubat kepada Allah. Lalu apa yang mesti saya lakukan terhadap harta saya yang haram tersebut?

Soal:
Saya memiliki harta yang haram, namun saya sudah bertaubat kepada Allah. Lalu apa yang mesti saya lakukan terhadap harta saya yang haram tersebut?
Syaikh Abdul Karim Al Khudhair menjawab:
من تاب تاب الله عليه، والتوبة تهدم ما كان قبلها، وعليه أن يتخلص من هذا المال الحرام إذا كان له أصحاب إذا كان مسروقًا أو مغصوبًا يرده على أصحابه، وإذا كان بسبب عقود ومعاوضات وعقود محرمة فيتخلص منه ويتصرف فيه بنية التخلص، لا بنية التقرب إلى الله -جل وعلا-؛ لأن الله طيب لا يقبل إلا طيبًا.
Barangsiapa yang bertaubat kepada Allah, Allah akan menerima taubatnya. Dan taubat itu menghapus dosa-dosa yang sebelumnya ia lakukan. Dan ia wajib melepaskan diri dari semua harta haram yang ada padanya jika memang itu milik orang lain. Jika harta tersebut hasil mencuri atau merampok maka wajib dikembalikan kepada pemiliknya.
Jika harta haram tersebut berasal dari transaksi yang haram maka wajib melepaskan diri dari harta tersebut dan menyalurkannya kepada pihak lain dengan niat melepaskan diri darinya tidak boleh dengan niat taqarrub*) kepada Allah Jalla wa ‘Ala. Karena Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik.
***
*) Maksudnya jika disalurkan kepada orang miskin, maka niatnya semata-mata ingin melepaskan diri dari harta tersebut, tidak boleh dengan niat sedekah.










Sumber: muslim.or.id




via Bin Usrah

Sumber : Gengviral


Demikianlah Artikel Fatwa Ulama: Setelah Taubat, Bagaimana Dengan Hartanya Yang Haram?

Sekianlah artikel Fatwa Ulama: Setelah Taubat, Bagaimana Dengan Hartanya Yang Haram? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Fatwa Ulama: Setelah Taubat, Bagaimana Dengan Hartanya Yang Haram? dengan alamat link https://malaysiaonthehome.blogspot.com/2017/04/fatwa-ulama-setelah-taubat-bagaimana.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Fatwa Ulama: Setelah Taubat, Bagaimana Dengan Hartanya Yang Haram?"

Catat Ulasan

Loading...