Loading...

4.30 the ‘new normal’ for ringgit, economists say - Hallo sahabat MALAYSIA ON THE HOME INFORMATION, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 4.30 the ‘new normal’ for ringgit, economists say, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel budaya, Artikel ekonomi, Artikel information, Artikel jawatan kosong, Artikel perniagaan, Artikel politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 4.30 the ‘new normal’ for ringgit, economists say
link : 4.30 the ‘new normal’ for ringgit, economists say

4.30 the ‘new normal’ for ringgit, economists say

KUALA LUMPUR: After being named Asia’s worst-performing currency two years in a row, volatility in the ringgit against the US dollar has stabilised somewhat this year, recovering 3.2% of lost ground year to date.

The local currency underwent a bout of volatility over the past one year against the greenback, trading at a 52-week range of 3.9327 to 4.5002.

Of late, however, the ringgit has been showing signs of stabilising at 4.30, largely influenced by a return of foreign interest to Malaysian government bonds.

Language Undefined

✍ Sumber Pautan : ☕ Top Stories

Kredit kepada pemilik laman asal dan sekira berminat untuk meneruskan bacaan sila klik link atau copy paste ke web server : http://ift.tt/2qhh2i5

(✿◠‿◠)✌ Mukah Pages : Pautan Viral Media Sensasi Tanpa Henti. Memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap detik tanpa henti dari pelbagai sumber. Selamat membaca dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share di media sosial anda!

Demikianlah Artikel 4.30 the ‘new normal’ for ringgit, economists say

Sekianlah artikel 4.30 the ‘new normal’ for ringgit, economists say kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 4.30 the ‘new normal’ for ringgit, economists say dengan alamat link https://malaysiaonthehome.blogspot.com/2017/05/430-new-normal-for-ringgit-economists.html

Tweet

Subscribe to receive free email updates: