Loading...

Permintaan Tiga Penjahat Perang - Hallo sahabat MALAYSIA ON THE HOME INFORMATION, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Permintaan Tiga Penjahat Perang, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel budaya, Artikel ekonomi, Artikel information, Artikel jawatan kosong, Artikel perniagaan, Artikel politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Permintaan Tiga Penjahat Perang
link : Permintaan Tiga Penjahat Perang

Permintaan Tiga Penjahat Perang

Setelah perang Iraq selesai, AS telah berhasil mengadili tiga jenderal Iraq dan menjatuhinya hukuman mati.

Pada hari sebelum waku eksekusi, ketiganya ditanyai permintaan terakhir.

Perwira AS: Apa permintaanmu Jenderal 1?

Jenderal 1: Saya Ingin Jenezah saya dikubur di Basra Didekat Orang tua saya.

Perwira AS: Ok, Kalau Kamu jenderal 2?

Jenderal 2: Saya ingin jenazah saya dikremasi dan abunya ditabur di Sungai tikrit tempat kesenangan saya.

Perwira AS: Ok, kalau Kamu jenderal 3?

Jenderal 3: Saya ingin dimakamkan disebelah makam presiden George W Bush.

Perwira AS: Tapi Presiden Bush kan masih hidup?

Jenderal 3: Saya bersedia menunggu.

Perwira AS: ???

✍ Sumber Pautan : ☕ Humor, Horor, dan Hiburan

Kredit kepada pemilik laman asal dan sekira berminat untuk meneruskan bacaan sila klik link atau copy paste ke web server : http://ift.tt/2pMNf1r

(✿◠‿◠)✌ Mukah Pages : Pautan Viral Media Sensasi Tanpa Henti. Memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap detik tanpa henti dari pelbagai sumber. Selamat membaca dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share di media sosial anda!

Demikianlah Artikel Permintaan Tiga Penjahat Perang

Sekianlah artikel Permintaan Tiga Penjahat Perang kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Permintaan Tiga Penjahat Perang dengan alamat link https://malaysiaonthehome.blogspot.com/2017/05/permintaan-tiga-penjahat-perang.html

Tweet

Subscribe to receive free email updates: