Loading...

Mengapa Ghibah Disamakan Dengan Memakan Bangkai Manusia?

Loading...
Mengapa Ghibah Disamakan Dengan Memakan Bangkai Manusia? - Hallo sahabat MALAYSIA ON THE HOME INFORMATION, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mengapa Ghibah Disamakan Dengan Memakan Bangkai Manusia?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel budaya, Artikel ekonomi, Artikel information, Artikel jawatan kosong, Artikel perniagaan, Artikel politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Mengapa Ghibah Disamakan Dengan Memakan Bangkai Manusia?
link : Mengapa Ghibah Disamakan Dengan Memakan Bangkai Manusia?

Baca juga


Mengapa Ghibah Disamakan Dengan Memakan Bangkai Manusia?

Image result for ghibah


Allah ta'ala menyamakan orang yang mengghibah saudaranya seperti memakan bangkai saudaranya tersebut. Apa rahasia dari penyamaan ini?

Allah ‘azza wa jalla berfirman,
وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Dan janganlah kalian saling menggunjing. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Hujurat: 12).
Dalam ayat di atas, Allah ta’ala menyamakan orang yang mengghibah saudaranya seperti memakan bangkai saudaranya tersebut. Apa rahasia dari penyamaan ini?
Imam Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan, “Ini adalah permisalan yang amat mengagumkan, diantara rahasianya adalah:
Pertama, karena ghibah mengoyak kehormatan orang lain, layaknya seorang yang memakan daging, daging tersebut akan terkoyak dari kulitnya. Mengoyak kehormatan atau harga diri, tentu lebih buruk keadaannya.
Kedua, Allah ta’ala menjadikan “bangkai daging saudaranya” sebagai permisalan, bukan daging hewan. Hal ini untuk menerangkan bahwa ghibah itu amatlah dibenci.
Ketiga, Allah ta’ala menyebut orang yang dighibahi tersebut sebagai mayit. Karena orang yang sudah mati, dia tidak kuasa untuk membela diri. Seperti itu juga orang yang sedang dighibahi, dia tidak berdaya untuk membela kehormatan dirinya.
Keempat, Allah menyebutkan ghibah dengan permisalan yang amat buruk, agar hamba-hambaNya menjauhi dan merasa jijik dengan perbuatan tercela tersebut” (Lihat: Tafsir Al-Qurtubi 16/335), lihat juga: I’laamul Muwaqqi’iin 1/170).
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di menjelaskan, “Ayat di atas menerangkan sebuah ancaman yang keras dari perbuatan ghibah. Dan bahwasanya ghibah termasuk dosa besar. Karena Allah menyamakannya dengan memakan daging mayit, dan hal tersebut termasuk dosa besar. ” (Tafsir As-Sa’di, hal. 745).
Wallahu a’lam.
Sumber: https://muslim.or.id



✍ Sumber Pautan : ☕ Islam Itu Indah

Kredit kepada pemilik laman asal dan sekira berminat untuk meneruskan bacaan sila klik link atau copy paste ke web server : http://ift.tt/2tTtN4P

(✿◠‿◠)✌ Mukah Pages : Pautan Viral Media Sensasi Tanpa Henti. Memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap detik tanpa henti dari pelbagai sumber. Selamat membaca dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share di media sosial anda!




Demikianlah Artikel Mengapa Ghibah Disamakan Dengan Memakan Bangkai Manusia?

Sekianlah artikel Mengapa Ghibah Disamakan Dengan Memakan Bangkai Manusia? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Mengapa Ghibah Disamakan Dengan Memakan Bangkai Manusia? dengan alamat link https://malaysiaonthehome.blogspot.com/2017/07/mengapa-ghibah-disamakan-dengan-memakan.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Mengapa Ghibah Disamakan Dengan Memakan Bangkai Manusia?"

Catat Ulasan

Loading...